Pernahkah Anda
menyadari, menjadi pendidik sama dengan menjadi bintang panggung di kelas? Pendidik
adalah bintangnya, kelas adalah panggungnya. Sama seperti bintang sinetron,
bintang film, bintang iklan, ada yang terkenang dan ada yang terlupakan. Sampai
saat ini, ada berapa orang pendidik yang Anda ingat diantara sekian banyak pendidik
yang telah mendidik Anda? Masih ingat bagaimana cara beliau mendidik? Bagaimana
cara beliau memperlakukan Anda dan murid-muridnya? Adakah pendidik yang
menginspirasi Anda untuk menjadi seorang pendidik? Hanya Anda yang tahu jawabannya.
Banyak pendidik
yang bilang mendidik itu susah, karena yang dia harapkan terkadang tidak sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Ada yang berharap dapat murid yang penurut semua,
terkadang nyatanya tidak. Ada yang
berharap muridnya tenang diam mendengarkan, terkadang nyatanya tidak. Ada yang
berharap muridnya sopan kepadanya, terkadang nyatanya tidak. Ada yang berharap
muridnya cerdas dan rajin semua, terkadang nyatanya tidak. Bagaimana pun
muridnya, Anda harus tetap ke sekolah, Anda kan gurunya.
Sama seperti
murid yang tidak dapat memilih pendidik. Pendidik pun tidak bisa memilih murid mana
saja yang akan diajarnya tahun pelajaran kali ini. Oleh karena itu, mulailah
dengan rasa syukur diberi kepercayaan mendidik murid. Lihatlah semua murid
seolah-olah ada angka 100 di keningnya. Anggap semua murid hebat. Anggap semua
murid cerdas. Setiap murid punya bakat masing-masing dari sananya, tinggal kita
membantu menemukannya.
Selama saya SMA
maupun kuliah saya senang sekali menonton dorama jepang tentang guru, seperti
Gokusen, Great Teacher Onizuka, Scrap Teacher, Dragon Zakura, dan masih banyak
lagi. Ceritanya selalu dimulai dengan murid yang nakal, kemudian karena gurunya
hebat dalam “menyentuh murid tepat di hatinya”, maka yang asalnya mereka tidak
suka pelajarannya, malas belajar, nakalnya minta ampun, dan segala hal jelek
lainnya berubah jadi murid yang dapat dibanggakan. Bahkan bisa menjadi sangat
dekat dan akrab dengan muridnya. Ada ungkapan yang mengatakan “Sebenarnya tidak
ada murid yang bodoh, adanya guru yang tidak bisa mengajar.”
Dari beberapa
dorama tentang guru, khususnya keajaiban seorang guru merubah muridnya menjadi
lebih baik. Saya sedikit bisa mengambil kesimpulan, bahwa kuncinya terletak
dari hubungan guru dan muridnya. Seperti kayu, walaupun keras, tapi jika kita
pandai mengukirnya, maka akan berubah menjadi sesuatu yang cantik dan berguna.
Mau pilih jadi
guru biasa, guru baik, guru killer, guru hebat, guru super, guru luar biasa,
ataupun guru yang menginspirasi. Semua tergantung usaha kita sebagai pendidik. Berikut
ada tips-tips singkat dan sederhana untuk menikmati profesi hebat ini!
1. Ayo,
Senyum!
Murid paling
suka melihat guru yang selalu tersenyum. Setua apapun atau setidak cantik
apapun gurunya, kalau tersenyum akan bertambah kecantikannya dan kegantengannya
25%. Dengan senyum guru akan menularkan kebahagiaan pula ke murid-muridnya.
Dengan tersenyum, muncullah kesan guru baik dan ramah. Udah nggak zamannya lagi
pasang muka ditekuk di kelas.
2. Bersemangat!
Siapa sih murid
yang suka melihat gurunya “letoy”, malas-malasan mengajar, nggak bergairah
mengajar? Selalu tampillah bersemangat!Walaupun lagi banyak masalah di rumah
atau dengan kawan. Saat bertemu murid,
aktinglah selalu bahagia, selalu bersemangat. Semangat itu menular lho! Kalau
gurunya semangat, muridnya pun pasti akan jadi semangat.
3 3. Kata-kata
Baik!
Hindari
mengeluarkan cacian, makian, ejekan, dan kawan-kawannya kepada siswa. Mulutmu
harimau-mu! Kalau sekali murid sakit hati, akan susah kesananya. Bahkan mungkin
dia akan membenci Anda selamanya. Bedakanlah antara humor dan ejekan.
Keluarkanlah
kata-kata baik, kata-kata indah, kata-kata yang membuat murid melambung tinggi
oleh sanjungan Anda. Tapi jangan terlalu mengumbar kata-kata manis, semakin
sering dikeluarkan kata-kata manis, maka akan jadi hambar rasanya. Daripada
bilang “Kalian bodoh, malas”, coba ganti dengan kalimat, “Muridku yang rajin,
muridku yang cerdas” atau “Saya tahu kamu bisa melakukannya.”
4 4. Ide-ide Baru dan Menyenangkan
Persiapkan
semuanya dengan matang dengan ide-de yang berbeda. Selalu inovatiflah mencari
metode, media, strategi, taktik, teknik dalam mengajar. Cari ide-ide baru,
ide-ide segar. Udah nggak zaman lagi yang namanya metode ceramah dari awal
sampai akhir jam pelajaran. Kecuali Anda ingin meninabobokan murid Anda. Tiap
pertemuan buatlah dan gunakanlah metode atau strategi yang berbeda dalam mengajar.
Manfaatkanlah kreativitas Anda! Nggak susah lho, menjadi guru yang selalu up to date. Ada banyak buku, ada banyak
video, ada banyak website tentang pembelajaran. Kuncinya, jangan malas belajar!
Jangan sok pintar! Jangan takut untuk bereksperimen!
Sekian dulu,
tips-tips dari saya. Semoga bermanfaat!
Sebenarnya, untuk orang-orang berbakat seperti Anda, menjadi pendidik itu tidak sulit. Cintai profesi hebat ini, temukanlah keajaibannya!