Kamis, 16 September 2010

Sebuah Naskah Pidato yang Terinspirasi dari Buku “Cuap-cuap Bahasa Asing, Siapa Takut?”

Cuap-cuap Bahasa Asing, Siapa Takut?!

oleh : Fitri Nuur Alimah

Ohayo, ogenki desuka?

Salaam, kaifa haaluk?

Hello, how are you?

Apa kabar teman-teman siang ini?

Saya senang sekali mendengar teman-teman berkabar baik

.

Teman-teman masih ingat dengan kunjungan keempat aktor pemeran Meteor Garden ke indonesia yang sempat membuat heboh perempuan-perempuan Indonesia? Banyak sekali teman kita yang mengidolakan Jerry Yan sebagai pemeran tokoh Tau Ming Tse. Namun sayangnya, karena Mas Jerry tidak bisa berbahasa Inggris, maka jadilah Vanness Wu yang sangat lancar berbicara bahasa Inggris yang menjadi juru bicara ketiga rekannya, ketiga rekannya hanya dapat membisu dan hanya dapat memasang senyum manis saja. Sekarang, justru Vannes Wu lah yang lebih dikenal para remaja Asia dan kariernya semakin bersinar di luar Taiwan. Buktinya ia diminta menjadi pembawa acara MTV Asia Awards 2004.

Siang ini saya akan berbicara tentang bahasa asing.

Saya percaya menguasai bahasa asing adalah wajib, bahasa asing menawarkan lebih banyak manfaat kepada mereka yang menguasainya.

Ketertarikan saya pada bahasa asing berawal di masa SMA. Ketika itu saya menyadari bahwa setiap kali membaca majalah, koran, atau menyimak suatu acara di televisi dan radio, sering terdapat istilah-istilah asing yang belum terlalu saya pahami artinya atau sebaliknya, sudah dipahami dan bahkan sebenarnya ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan zaman, saya bertekad pada diri saya untuk mempelajari bahasa asing.

Teman-teman yang saya banggakan,

Nirina, VJ MTVsaja bilang, “Menurutku, cowok seksi adalah cowok yang mahir berbahasa asing. Enggak mesti bahasa Inggris lho !” artinya kualitas seseorang tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, melainkan juga otaknya. Cakep-cakep, tapi bahasa asingnya gelagapan, waah,,turun deh pasaran.

Di dunia apapun yang kita tekuni, baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, maupun ibu rumah tangga, bahasa inggris merupakan syarat mutlak yang harus dikuasai setiap orang, baik lisan maupun tulisan.

Teman-teman yang saya banggakan,

Banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan apabila kita mahir berbahasa asing. Yang pertama memperluas pergaulan. Seorang dosen pakar Bahasa Indonesia, Gorys Keraf, mengemukakan bahwa jika bahasa yang dipergunakan di dunia pergaulan bukan merupakan bahasa yang umum berlaku maka sukar diperoleh komunikasi yang lancar. Misalnya ketika kita chatting, apabila kita dapat berbahasa asing, misalnya bahasa Jepang, kita dapat berkenalan dengan orang-orang yang menguasai bahasa Jepang juga, syukur-syukur dapat orang Jepang asli. Dengan begitu, kita dapat memperoleh kenalan orang asing.

Selain itu, kita pun dapat memperluas cakrawala pengetahuan. Seperti yang kita ketahui, banyak buku-buku, musik, dan film-film bagus yang belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Untuk mendapatkan informasi dari buku-buku dan film itu, kita harus mengerti artinya. Misalnya novel Harry Potter 6, untuk novel versi bahasa Inggrisnya, novelnya telah diluncurkan bulan Juli 2007, sedangkan novel terjemahan bahasa Indonesia-nya baru diluncurkan pertengahan bulan Januari 2008. Perbedaan waktu yang cukup lama bukan?. Suatu hari saya pernah iseng-iseng mencari kata “study” di situs google, dan ternyata terdapat 70 juta situs yang memuat kata study, tetapi ketika saya mencari kata “belajar”, hanya terdapat 2 juta situs saja. Perbandingan yang cukup mencolok, 35 banding 1.

Contoh lain yang terdapat dalam buku teks sejarah kita adalah kasus Snouck Hurgronje, ilmuwan asal Belanda yang memanfaatkan kemampuan bahasa Arabnya untuk memata-matai rakyat Aceh. Jadi, kita dapat memperoleh informasi lebih banyak bila menggunakan bahasa asing.

Yang ke tiga manfaat mahir menggunakan bahasa asing, adalah dapat menambah rasa percaya diri. Siapa sih yang nggak bangga kalau kita cakap berbahasa asing? orang tua kita pasti bangga, teman-teman, dan orang-orang sekitar kita pun bakalan kagum. Menurut hasil penelitian seorang pakar bahasa yang bernama Oller, seorang penutur bahasa yang memiliki konsep positif yang dalam, maka ia akan cenderung bersifat percaya diri. Misalnya eks Presiden Habibie. Jika teman-teman jeli menyaksikan siaran-siaran di televisi pada masa awal-awal reformasi, teman-teman lihat Pak Habibie sering diwawancarai oleh wartawan asing, yang beliau jawab secara cerdas, lugas, dan percaya diri. Tentunya, sikap percaya diri itu wajib donk!

Manfaat yang tak kalah penting, apabila kita cakap berbahasa asing, adalah menambah nilai plus dalam dunia kerja. Teman-teman pernah mengamati lowongan-lowongan kerja di surat kabar? mulai dari jabatan tertinggi seperti manajer sampai yang biasa-biasa aja seperti pegawai, bahasa asing merupakan salah satu kualisifikasinya. Sebagai mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, tentunya pernah terbersit cita-cita mengajar pendidikan bahasa Indonesia di luar negeri bukan? Untuk itu, janganlah ragu dan takut untuk mempelajari bahasa asing!

Dan inilah maksud pembicaraan saya: mengajak teman-teman semua untuk mempelajari bahasa asing. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. AA Gym bilang, “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang paling kecil, dan mulai dari sekarang!”

Ke Rumentang Siang

Dengan kekasih

Cukup sekian dan terima kasih!