- Coba Saudara jelaskan tentang caturtunggal keterampilan berbahasa!
Jawaban:
Caturtunggal keterampilan berbahasa adalah empat keterampilan berbahasa yang berbeda yaitu menyimak, berbicara, memabaca dan menulis. Empat aspek ini tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, saling menunjang, saling mendukung, sehingga dinamakan caturtunggal keterampilan berbahasa.
- a. Faktor apakah yang perlu diperhatikan untuk menyimak dengan baik?
Jawaban :
Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk dapat menyimak dengan baik;
1) Alat dengan si pendengar (penyimak) dan alat bicara si pembicara harus baik. Artinya alat dengar sebagai alat penerima bunyi, dan alat bicara sebagai sumber bunyi itu harus baik. Tidak mungkin orang yang alat dengarnya rusak atau tuli mampu menyimak.
2) Situasi dan lingkungan pembicaraan itu harus baik. Dengan kata lain ekologi bahasa harus baik. Sebab mana mungkin kita dapat menyimak dengan baik, seandainya di sekeliling kita sangat gaduh, menimbulkan ekologi bahasa yang kurang baik. Kita tidak akan menyimak dengan baik seandainya bunyi bahasa-bahasa yang sedang kita simak tersaingi oleh bunyi-bunyi lain.
3) Konsentrasi penyimak kepada pembicaraan. Konsentrasi dalam arti pemusatan pikiran ke arah pembicaraan. Konsentrasi yang terus-menerus, tidak terputus, sehingga alur pikiran pembicaraan pun tidak terputus diterimanya. Konsentrasi atau pemusatan pikiran dari awal sampai akhir, dan tidak terpengaruhi oleh kemungkinan kurang teraturnya pokok-pokok pikiran pembicaraan.
4) Pengenalan tujuan pembicaraan, artinya kita akan lebih mudah menyimak, seandainya tujuan pembicaraan sudah diketahui sebelumnya. Tujuan pembicaraan ini mungkin secara langsung dikemukakan oleh si pembicara, ataupun secara intuitif si penyimak itu sendiri.
5) Pengenalan paragraf atau bagian pembicaraan dan pengenalan kalimat-kalimat inti pembicaraan. Paragraf merupakan ungkapan atau gagasan yang mengandung satu pokok pikiran, yang mengandung satu kebulatan ide, dan mengandung satu tema.
6) Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat. Mungkin kesimpulan ini secara eksplisit diucapkan si pembicara, atau mungkin juga kesimpulan itu harus dirumuskan oleh si penyimak dengan kata-kata sendiri.
7) Keseluruhan, (1) sampai dengan (6), baru dapat dicapai dengan baik andai kata penyimak itu mampu berbahasa dengan baik, didukung dengan kemampuan berbahasa yang memadai, serta mempunyai intelegensi yang cukup baik.
b. Faktor apakah yang paling lemah dari diri saudara?
Jawaban:
Saya merasa lemah dalam faktor memusatkan konsentrasi kepada pembicaraan.
c. Bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Menurut saya cara mengatasi sulitnya memusatkan konsentrasi kepada pembicaraan adalah dengan cara menghindari kegiatan lain yang dapat membuyarkan konsentrasi, seperti mengobrol, memainkan handphone, dan sebagainya.
- a. Apakah yang Saudara ketahui tentang jenis-jenis menyimak?
Jawaban:
Jenis-jenis menyimak;
1) menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak secara kritis, di dalamnya sudah terlihat kurangnya keaslian atau kehadiran prasangka ketidaktelitian yang akan diamati.
2) menyimak konsentratif adalah (consentrative listening) sering juga disebut a study type listening atau menyimak merupakan sejenis telaah. Satu fase dari kegiatan menyimak yang baik adalah perlunya konsentrasi terhadap apa yang disimak, supaya dapat menangkap hal-hal tersebut baik dalam bentuk informasi maupun dalam bentuk lain agar tumpuan ke arah itu tidak menyimpan dari ide yang sebenarnya.
3) menyimak kreatif (creative listening) mempunyai hubungan yang erat dengan imajinasi seseorang. Umumnya imajinasi berhubungan dengan keindahan, bunyi-bunyian, gerak-gerik tentang sesuatu, dan juga penglihatan terhadap sesuatu.
4) menyimak interogatif (interrogative listening) adalah sejenis menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian dan penilikan, karena si penyimak harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
5) menyimak eksploratori atau menyimak penyelidikan (exploratory listening) adalah sejenis menyimak intensif dengan maksud dan tujuan yang agak sempit.
b. Mengapa timbul jenis-jenis menyimak itu?
Jawaban:
Timbulnya jenis-jenis menyimak itu disebabkan adanya beragam tujuan menyimak, yang terdiri dari tujuan umum menyimak dan tujuan khusus menyimak. Tujuan umum menyimak adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makana komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran. Sedangkan tujuan khusus menyimak tergantung pada apa yang ingin didapat penyimak.
- a. Hal-hal apakah yang perlu dihindari agar menyimak dengan baik?
Jawaban:
Hal-hal yang perlu dihindari agar menyimak dengan baik adalah;
1) kebiasaan menyimak terputus-putus dan melompat-lompat (hop-skip and jump listening)
2) menyimak dengan cara hanya mengambil fakta-faktanya saja (I-get the fact listening)
3) kebiasaan menyimak dengan cara hanya mau menyimak bagian-bagian tertentu oleh karena desakan perasaan tertentu.
4) Kebiasaan menyimak dengan perasaan yang sangat mudah tersinggung
5) Menyimak dengan menghindarkan diri dari uraian-uraian yang sukar
6) Kebiasaan menyimak dengan sikap memandang enteng, merasa tak perlu mendengarkan dengan sungguh-sungguh masalah yang tidak menarik.
7) Kebiasaan menyimak dengan suka mengecam pembicaraan dan tempang pembicara.
8) Kebiasaan menyimak dengan cara pura-pura menyimak.
9) Kebiasaan menyimak dengan mudah diganggu oleh kegaduhan
10) Kebiasaan menyimak dengan kertas dan pensil.
b. Hal-hal apakah yang sukar saudara hindari?
Jawaban:
Saya merasa sukar menghindari kebiasaan menyimak dengan menghindarkan diri dari uraian yang sukar.
c. Bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Untuk mengatasi kebiasaan menghindarkan diri dari uraian yang sukar adalah dengan cara selalu berusaha mendengarkan uraian itu dengan baik walaupun uraian yang disampaikan sukar. Karena dengan menyimak uraian yang sukar maka pengetahuan kita pun bertambah. Untuk itu diperlukan perhatian dan konsentrasi ynag sungguh-sungguh.
- Coba Saudara kemukakan tentang ujian keterampilan menyimak!
Jawaban:
Menyimak sebagai suatu keterampilan dengan empat langkah proses, yaitu (1) mendengar, (2) mengerti, (3) mengevaluasi, dan (4) menanggapi. Proses penangkapan bunyi dan proses pemahaman merupakan dua proses yang berlangsung secara hampir bersamaan. Melihat proses dalam menyimak tentulah dapat diyakini bahwa masing-masing urutan proses itu dilalui secara amat cepat. Bila salah satu proses itu macet, maka perbuatan menyimak itu tidak berlangsung secara utuh, dan akhirnya tidak ada pemahaman yang diperoleh dan tidak ada respon yang terjadi. Ujian keterampilan menyimak dapat dilakukan dengan melakukan tes;
1) menentukan makna kata yang disimak.
2) Menentukan makna kata di dalam konteks kalimat
3) Memilih kalimat yang benar di antara beberapa kalimat.
4) Memilih kalimat yang salah di antara beberapa kalimat
5) Menentukan inti dari isi (arti) kalimat
6) Menangkap ide pokok dari suatu paragraf
7) Menangkap beberapa pokok pikiran dari suatu wacana atau dari sebuah puisi
8) Menarik kesimpulan suatu wacana atau sebuah puisi